PERAN METODE ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN ILMU




A.       Metode Ilmiah
Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol. Menurut A. Nashrudin, S.IP, M,Si (dossuwanda.wordpress.com ), Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisa
4. Menggunakan hipolesa
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuantifikas

MORALITAS DALAM TINJAUAN FILSAFAT AKSIOLOGI



MORALITAS DALAM TINJAUAN FILSAFAT AKSIOLOGI
OLEH: DR. SAEPUL MA’MUN, SPd., MPd

Mandeville dalam bukunya yang berjudul “Enquiry into the Origin Of Moral Virtue” menonjolkan akan gagasan bahwa semua moralitas itu hanya kebiasaan saja, sudah lama tersebar yakni sejak zaman para sofis dan kaum skeptic pada zaman Yunani purba. Pemikiran Mandeville ini diperkuat oleh Frederick Nietzche  bahwa pada awalnya tidak ada hal yang baik dan hal yang buruk. Yang ada hanya yang kuat dan yang lemah. Yang kuat dengan kekuatannya, kelicikannya, kejantannnya menghina yang lemah, yang seperti perempuan, sabar, penurut, dan lembut. Masing-masing golongan memuja sifatnya masing – masing dan menghukum golongan lain. Sehingga muncullah perbedaan antara moralitas bendoro dan moralitas budak. Karena jumlahnya besar dan mendapat dukungan dari agama katolik, moralitas budak menang. Ini merupakan bencana bagi rakyat yang sangat besar.