Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (Guru Dan Karyawan)
Guru dan karyawan perlu dikelola dengan baik sehingga memiliki kompetensi yang cukup dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Berdasar pada pendapat M. Uzer Usman bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya harus memiliki kterampilan-keterampilan khusus sehingga tujuan dapat tercapai dengan baik, diantara keterampilan itu adalah :
Keterampilan bertanya (question skill),
Keterampilan memberi penguatan (reinforcemen skill),
Keterampilan megadakan variasi (variation skill),
Keterampilan menjelakan (explanation and closure),
Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
Keterampilan mengelola kelas,
g. Keterampilan mengajar perseorangan.
Berdasarkan pendapat tentang keterampilan guru sebagai pengajar, maka kompetensi guru dapat dirumuskan kedalam empat kemampuan yakni. (1) merencanakan program belajar mengajar, (2) melaksanakan dan memimpin proses belajar mengajar, (3) menilai kemajuan proses belajar mengajar, dan (4) menguasai bahan pelajaran sesuai mata pelajaran yang dibinanya.
Berdasarkan penjelasan di teori atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud efektivitas kerja kepala sekolah adalah ketepatan pekerjaan yang dilakuan kepala sekolah dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Indikator yang dapat diukur dari variabel ini adalah : 1. perencanaan, 2. pengorganisasian, 3. pelaksanaan kerja, dan 4. pencapaian target.
Manajemen keuangan
Pengelolaan keuangan sangat sensitif dirasakan oleh semua pihak menakala dilakukan secara tidak transparan dan tepat penggunaannya. Keuangan sekolah (lembaga) merupakan bagian dari uapaya pemberian kompensasi kepada seluruh pegawai. Masalah kompensasi berkaitan dengan konsistensi internal dan konsistensi internal dan konsistensi eksternal. Konsestensi internal berkaitan dengan tingkat relatif struktur pengajian dalam organisasi dibandingkan dengan struktur pengajian yang berlaku di luar organisasi. Keseimbangan antara konsistensi internal dan eksternal dianggap penting untuk diperhatikan guna menjamin perasaan puas, dan para pekerja tetap termotivasi, secara efektivitas bagi organisasi secara keseluruhan. Kompensasi imbalan tidak hanya menuntut agar semua kelompok terwakili dalam tenaga kerja, tetapi juga menuntut agar semua kelompok tersebut terwakili dalam berbagai jabatan (khusunya pekerjaan-pekerjaan manajemen dan profesional dengan gaji tinggi).
Manajemen Kurikulum
Untuk menyelenggarakan dan melaksanakan program pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang ideal, diperlukan penciptaan kurikulum yang tepat dan efektif sesuai dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan pasar, kurikulum adalah content dalam proses pendidikan dan merupakan inti yang akan diberikan kepada siswa, oleh karenanya evaluasi, pembenahan dan pengelolaan kurikulum mesti dilakukan secara kontinyi dan berkesinambungan.
Manajemen Prasaran Sekolah
Dalam pelaksanaan pendidikan tidak semata-mata hanya interaksi antara guru dengan siswa, tetapi untuk menunjang percepatan target diperlukan media dan prasarana yang lengkap sesuai dengan kebutuhan materi pelajaran. Manajemen prasarana sekolah ini sangat diperlukan guna menjamin tersedianya media belajar yang lengkap dan aman, yaitu seperti gedung sekolah, computer, meja kursi, buku, dan alat peraga lainnya.
Manajemen Hubungan Eksternal
Dalam berinteraksi dengan orang lain keterampilan ini dapat dipergunakan untuk mempengaruhi pemimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan. Kemampuan menggugah orang lain , Mustaqim (2001: 156-157) menyatakan :
Pengaruh (melakukan taktik untuk melakukan persuasi), komunikasi (mengirim pesan yang jelas dan meyakinkan), manajemen konflik (kemampuan bernegosiasi dan pemecahan silang pendapat), kepemimpinan/ leadership (membangkitkan inspirasi dan memandu kelompok), katalisator perubahan (kemampuan memulai dan mengelola perubahan), membangun hubungan (kemampuan menumbuhkan hubungan yang bermanfaat), kolaborasi (bekerja sama dengan orang lain demi tujuan), kemampuan tim (menciptakan sinergi kelompok).11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar